Kumpulan Cerpen Fiksi Can Be Fun For Anyone
Kumpulan Cerpen Fiksi Can Be Fun For Anyone
Blog Article
Saya sangat mencintai Lili dan selalu merawatnya dengan baik. Setiap hari, saya memberinya makanan dan minuman yang cukup, serta membersihkan kandangnya secara rutin. Ketika Lili sakit, saya selalu membawanya ke dokter hewan.
Namanya manusia. Sang Pencipta memutuskan bahwa manusialah yang akan berbicara dengan bahasa kita dan memerintahkan kita untuk mencari bahasa dan suara baru untuk kita pakai mulai saat ini."
Tambahan lagi, dia juga tau mana yang berlian asli, mana yang palsu. Dan yang paling tidak kusuka adalah senyum miringnya yang sinis ketika merasa pasti bahwa tas yang dipakai temannya yang lain palsu..
Mengarang cerita fiksi tidaklah sesulit yang dikira jika tahu apa saja unsur-unsurnya. Sebagai inspirasi, berikut ini contoh cerita fiksi singkat yang bisa kamu jadikan acuan!
Ia mengubah semua benda di rumahnya menjadi batu. Bahkan ia juga mengubah hewan peliharaan orang tuanya menjadi batu.
Tidak heran jika alam mempunyai cara menghipnotis penghuninya, seperti raga yang menghipnotis Hati dan Ima agar mereka selalu kuat untuk merawatnya. Bagaimana jika bukan mereka sendiri yang merawat, sudah pasti raga akan hancur.
Mendengar berita tersebut, aku merasa sangat sedih karena kita akan sulit bertemu secara langsung. Meskipun teknologi komunikasi present day memudahkan kita tetap berhubungan, namun rasanya kurang lengkap tanpa kehadiran fisiknya.
Pada suatu hari di hutan belantara, hiduplah seekor kancil kecil yang sangat cerdik. Ia dikenal dengan sebutan Si Kancil. Nama Si Kancil sangat terkenal di hutan tersebut karena kecerdikannya dalam mengatasi berbagai masalah.
Kami semua bergegas keluar dan mulai berbaris. Ibu Expert datang dan memberitahu kami bahwa sekarang saatnya istirahat dan tidak perlu berbaris. Waktunya bermain!
Pada zaman dahulu, hiduplah seekor Cerpen Fiksi serigala. Ia mempunyai kebun mentimun yang sekelilingnya dipagari duri. Hal itu dimaksudkan agar manusia dan hewan-hewan lain tidak bisa memasuki kebunnya.
Wanita itu pun menoleh ke arah Viktor, yang kemudian kaget dan merasa malu setelah menyadari bahwa wanita yang mereka ikuti adalah seorang pria yang menyamar sebagai wanita.
Mereka terus mencari hingga sampai ke lantai dua kafe, di mana akhirnya mereka menemukan wanita yang mereka ikuti. Namun, keduanya tidak berani untuk berbicara dengannya dan hanya bisa mendengarkan dari kejauhan.
Tapi sangat naas, karena sang pemuda setelah beberapa saat dipenjara langsung dijatuhi hukuman mati dengan cara di masukan ke dalam kandang yang berisi hewan buas, lalu pada suatu malam si pemuda mendapatkan hukuman tersebut dan dimasukkan ke dalam ruangan gelap yang berisi binatang buas.
Pernah suatu ketika, ibunya mengajak ke salon untuk potong rambut. Nah, pada saat Ibu mengobrol kepada Kapster, terdengar bahwa Ibu meminta agar rambut Uswah dipotong pendek pada bagian poninya.